Bayangkan hamparan hijau sayuran segar dan tanaman obat keluarga (TOGA) yang tumbuh subur, bukan di ladang luas, melainkan di pekarangan rumah warga. Gambaran inilah yang kini menjadi kenyataan di Desa Bontokaddopepe, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Sebuah inisiatif inovatif di tahun 2024 telah mengubah wajah desa dan membawa angin segar bagi kehidupan masyarakatnya. Dahulu, pekarangan rumah di desa ini seringkali terlantar atau hanya ditumbuhi rumput liar. Namun, berkat semangat gotong royong dan dorongan dari beberapa tokoh masyarakat, warga mulai menyadari potensi tersembunyi yang ada di depan mata mereka. Pekarangan rumah yang tadinya tak produktif, kini disulap menjadi kebun sayur dan TOGA yang bermanfaat. Program pemanfaatan pekarangan ini bukan sekadar menanam, tetapi juga mengedukasi warga tentang teknik pertanian berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama ramah lingkungan menjadi kunci keberhasilan program ini. Hasilnya? Warga kini dapat menikmati sayuran segar dan TOGA langsung dari halaman rumah mereka. Lebih dari itu, kelebihan panen juga dapat dijual, menambah penghasilan keluarga. Inisiatif ini memberikan dampak positif yang luar biasa. Ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga meningkat, pengeluaran untuk membeli sayur berkurang, dan lingkungan desa menjadi lebih asri. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pun semakin tumbuh di kalangan warga. Kisah Desa Bontokaddopepe ini adalah bukti nyata bahwa inovasi sederhana dapat membawa perubahan besar. Pemanfaatan pekarangan rumah bukan hanya solusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita terinspirasi dan mulai beraksi, menghijaukan pekarangan kita demi masa depan yang lebih baik. Anda pun bisa! Mulailah dari hal kecil, dari pekarangan rumah Anda sendiri. Penulis: HAMZAH